Daily Dose of Manga : LINE (One-shot)

Judul : LINE
Judul Asli : LINE
Pengarang : Sango Tsukishima
Penerbit : m&c! (Shueisha)
Rating : R 
Status : 1 jilid (TAMAT)

Sinopsis :
Minato, teman kakakku, sekarang menjadi guru magang di SMA tempatku sekolah. Tiba-tiba dia menyatakan cintanya kepadaku! Walaupun aku menyukainya, cinta antara guru dan murid tidak boleh terjadi, kan? Apa yang harus kulakukan?

Komentar :
Ya, seharusnya Brown lebih cepat menyatakan cinta ke Cony, sebelum ditikung oleh James, apalagi Moon *salahwoi* #abaikan

Pertama liat judulnya, suara notifikasi khas dari ponsel langsung bergaung tanpa henti di telinga. Line... Line... Line... LIIIIINNNNNEEEE! Yang tentunya berpengaruh ke ekspektasi terhadap isi cerita komik; apakah isinya akan berhubungan sama aplikasi bernama Line? Yang tentu saja tidak ada hubungannya, karena nama "LINE" bukan cuma punya "Line" dan semua yang berjudul "Line" nggak harus ada hubungannya sama "LINE" *nahloh*

Lanjut.
Inti cerita komik ini cukup umum ditemukan dalam kisah shoujo populer. Kisah guru dan murid. Kayaknya romantis dan selalu membuat para anak sekolah berharap punya guru muda ganteng yang bisa dikecengin. *ahem*

Daaan, kalau ngomongin kisah guru dan murid, apa yang biasanya paling bikin gregetan? Ketika sosok si guru yang lebih dewasa berusaha mempertahankan "keguruannya" sementara hatinya sudah tertambat pada si murid. Faktor yang paling bikin gregetan ini justru nggak begitu terasa di komik ini.

Persis seperti sinopsisnya, di sini justru si guru yang nembak duluan. Yah, ujung-ujungnya memang ada komplikasi, sih. Muncul saingan yang tahu soal pernyataan cinta itu, lalu mengancam akan mengumbar hubungan (yang harusnya terlarang) antara guru dan murid itu. Si murid merasa dia harus melindungi gurunya, jadi dia patuh saja sama kata-kata si saingan.

Masalahnya adalah... si guru ini sudah kenal lama dengan si murid, jadi lebih santai. Dan dia GURU MAGANG, yang berarti dia nggak butuh waktu lama sampai it's legal to date si murid. Terus, berkat acara nembak duluan itu (dengan alasan "tanpa sadar", jadi bukan karena emang ada momen spesial), sense-of-duty si guru ini sama sekali nggak terasa.   

Nah, pendek kata, hal yang paling bikin gregetan (bagi gue) dalam tiap kisah antara guru dan murid nggak terasa di komik ini.

Tentang gambar, definitely not my type. Tapi cukup oke, proporsi-nya juga lumayan.

Selain cerita utama, ada satu cerita tambahan yang punya cukup banyak plot-hole. Idenya sih menarik dan bisa dikembangin... sayangnya ini hanya one-shot dengan segala keterbatasannya. =..=

Rate 2 of 5~
Tapi nggak separah itu kalau emang suka baca shoujo di kala senggang <3

-karasuhibari-

No comments:

Post a Comment